Home » » Catatan Perjalanan Tirta Yatra Tempat Suci di Pulau Dewata Bali

Catatan Perjalanan Tirta Yatra Tempat Suci di Pulau Dewata Bali

Written By Radar Lamsel on Rabu, 09 Januari 2013 | 22.34

Para peserta Tirta Yatra umat Hindu dari Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Uluwatu.


Oleh Nyoman Subagio 
Pemimpin Redaksi Radar Lamsel

Sungguh perjalanan yang cukup melelahkan. Setelah menempuh perjalanan selama dua hari dua malam, rombongan umat Hindu dari Kabupaten Lampung Selatan yang mengikuti Tirta Yatra di pulau Bali tiba di pura Rambut Siwi, Kabupaten Jembrana, Rabu (9/1), sekitar pukul 05.00 WITA.
Meski tenaga sedikit lemah karena perjalanan dari Kabupaten Lampung Selatan menuju Pulau Bali di tempuh dengan perjalanan menggunakan kendaraan bus, namun rasa lelah itu terasa hilang setelah tiba ditujuan yakni pura pertama yang akan di kunjungi selama menjalankan Tirta Yatra.
Namun, sebelum saya menceritakan perjalanan Tirta Yatra, terlebih dulu akan dijelaskan sedikit mengenai Tirta Yatra bagi umat Hindu dari beberapa sumber.
Tirta Yatra berasal dari bahasa Sansekerta, Tirta dan Yatra. Tirta artinya pemandian, sungai, kesucian, air, toya atau air suci, sungai yang suci. Secara kenyataan pengertian tirta mengarah ke wujud air. Sedangkan Yatra berarti perjalanan suci. Jadi Tirta Yatra adalah perjalanan suci untuk mendapatkan atau memperoleh air suci.
    Tirta Yatra dalam bahasa sehari-hari di Bali dipahami dengan tangkil atau sembahyang ke pura-pura. Tirta Yatra tertulis dalam Kitab Sarasamuscaya 279 yaitu keutamaan Tirta Yatra itu amat suci, lebih utama dari pensucian dengan yadnya. Tirta Yatra dapat dilakukan oleh orang miskin.
Artinya, Tirta Yatra tidak memandang orang dalam status apapun baik kaya atau miskin. Asal didasarkan melalui pelaksanaan bhakti yang tulus ikhlas, tekun, sungguh-sungguh dan nilai kesucian atau kualitas kesucian Tirta Yatra lebih utama daripada membuat upacara banten (sesajen), walaupun upacara itu tingkatannya utama.
Selanjutnya, perjalanan Tirta Yatra umat Hindu dari Lampung Selatan mengawali pelaksanaan persembayangan di pura Rambut Siwi, Kabupaten Jembrana, Bali. Setelah melakukan persiapan, rombongan Tirta Yatra langsung melaksanakan persembahyangan pertama yang di pimpin langsung Jero Mangku Ida Bagus Made Oka selaku pengemong Pura Rambut Siwi.
Sekedar diketahui, Pura Luhur Rambut Siwi terletak di Jalan Denpasar - Gilimanuk di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.
Pura ini terletak 18 KM timur Kota Negara dan sekitar 200 meter ke selatan dari Pura Penyawangan (Pura yang terletak di pinggir jalan utama Denpasar - Gilimanuk, dan selalu di singgahi banyak pengguna jalan yang memohon Yeh Tirtha (air suci) agar mendapatkan keselamatan dalam perjalanan mereka)    .
Iya, itulah sekilas tentang Pura Luhur Rambut Siwi yang di kunjungi peserta Tirta Yatra umat Hindu asal Lampung Selatan.
Selanjutnya, peserta Tirta Yatra melanjutkan perjalanan persembahyangan di Pura Luhur Ulu Watu pada siang harinya.
Menuju pura ini, para peserta rombongan di pandu langsung oleh pemandu asal Badung I Gede Winaye.
Diketahui, Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.
Menurut dia, Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin.
Dia menceritakan sedikit sejarah tentang pura uluwatu. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya.
"Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksah atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu," paparnya.
Persembahyangan di Pura Uluwatu berakhir hingga pukul 17.30 WITA. Pada hari pertama pelaksanaan Tirta Yatra istirahat dan dilanjutkan besok (Kamis). (Bersambung)
Share this article :

1 komentar:

  1. Sewa Bus, Mini Bus Murah di Bali Rp.550 / 10 Jam
    Sewa Bus di Bali – Bali Charter Bus, menyediakan penyewaan bus untuk Wisata, Study Tour, Pernikahan, Acara, Tirta Yatra dan kebutuhan bus lainnya di Bali.
    www.balirentalbus.com

    BalasHapus

 
Copyright © 2013. Radar Lamsel - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website